ETIKA DAN MORALITAS GENERASI MILINEAL ANTI KORUPSI DI SD GMIT NO 07 OEBUFU KOTA KUPANG Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Lusia Kali Boka
Viki Vikranta Yorhans Dollok
Yutrisna Bobo
Gabriel Dediktus Nahak Seran
Eflin Poy
Veronika Ndedo
Yulsy Marselina Nitte

Abstract





Abstrak


 Generasi muda adalah agen perubahan yang dapat menentukan bagaimana Indonesia kedepannya, yang harus diperhatikan dan kita bina dengan baik karena merekalah yang akan meneruskan cita-cita dan perjuangan bangsa ini menjadi lebih baik. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, untuk meningkatkan  pengetahuan yang benar dan tepat tentang korupsi, generasi milineal perlu mendapatkan berbagai informasi. Yang terutama informasi yang memungkinkan mereka dapat mengenal tindakan korupsi dan juga dapat membedakan antara kejahatan korupsi dengan tindakan kejahatan lainnya. Analisis penyebab dan akibat dari tindakan korupsi pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk aspek moralitas akan memberi anak-anak wawasan tentang korupsi yang lebih luas.


Abstract


The younger generation is an agent of change that can determine how Indonesia will be ini the future, which must be considered and we are good at whether they will continue to the ideals and struggle of this nation better ini the future. The method used is socialializatin, to increase the right knowledge and telad about corruption, the milineal generation needs to get various information. Which especially information that allows them to be able to recognize corruption and can also distinguish between corruption crimes with other acts of crime. Analysis of causes and acts of cprruption in various aspects of human life, including apek morality will give children insight into wider corruption.   






 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Boka, L. K., Dollok, V. V. Y., Bobo, Y., Seran, G. D. N., Poy, E., Ndedo, V., & Nitte, Y. M. (2022). ETIKA DAN MORALITAS GENERASI MILINEAL ANTI KORUPSI: DI SD GMIT NO 07 OEBUFU KOTA KUPANG. Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan, 2(1), 39–42. https://doi.org/10.37792/pemimpin.v2i1.396

Most read articles by the same author(s)