PELATIHAN STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENDENGAR BAHASA INGGRIS SISWA/I DI SMP BANK SALLER, KABUPATEN SIKKA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Christmas Prasetia Ate
Christina Mallaka
Rimo Baidenggan
Defri M. Olla
Dortean A. Jois Jaha

Abstract

Abstrak
Tujuan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) dan mendengar (listening) Bahasa Inggris pada siswa SMP Bank Saller di Kabupaten Sikka melalui pelatihan storytelling. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman serta serangkaian keiatan storytelling kepada siswa/i di sekolah dalam bentuk kelompok. Kesimpulan hasil pengabdian ini adalah adanya peningkatan kepercayaan diri siswa/i SMP Bank Saller dalam berbicara dan mendengar dalam bahasa Inggris setelah pelatihan dilakukan serta mereka mampu mengekspresikan diri menggunakan bahasa Inggris di sekolah.
Kata Kunci : storytelling, kemampuan berbicara dan mendengar


Abtsract
The aim of this community service is to improve the English speaking and listening skills of the students of SMP Bank Saller in Sikka Regency through storytelling training. The activities carried out are by providing understanding and conducting a series of storytelling activities to students at school in group form. The conclusion of the results of this service is that there is an increase in the confidence of the students of SMP Bank Saller in speaking and listening in English after the training was carried out and they are able to express themselves using English at school.
Keywords: storytelling, speaking and listening skills

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ate, C. P., Mallaka, C. ., Baidenggan, R. ., Olla, D. M. ., & Jaha, D. A. J. . (2024). PELATIHAN STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENDENGAR BAHASA INGGRIS SISWA/I DI SMP BANK SALLER, KABUPATEN SIKKA . Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan, 4(1), 33–37. https://doi.org/10.37792/pemimpin.v4i1.1196

References

  1. Bunanta, Murti. (2009). Buku, Dongeng, dan Minat Baca. Jakarta: Murti Bunanta Foundation.
  2. Curenton, S. M., & Craig, M. J. (2011). Shared‐reading versus oral storytelling: associations with preschoolers’ prosocial skills and problem behaviours. Early Child Development and Care, 181(1), 123–146.
  3. Ikrammuddin, R. (2017). Using Story Telling Technique To Improve Speaking Ability. https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/3241/
  4. Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L dan Lowrance. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral language complexity and story comprehension of young children. Early childhood education journal, 32 (3). Springer Science Business Media, Inc..
  5. Karyadi, A. C. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Storytelling Menggunakan Media Big Book. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jpm-Ikp), 1(2).
  6. Setyarini, S. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Storytelling: Sebuah Terobosan Dalam Upaya Meningkatkan Output Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Pendidikan, 15(2).