PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rani Autila
Melvina Melvina
Yulmiati Yulmiati

Abstract

Abstrak
Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar Indonesia. Karena itu, dosen-dosen Pendidikan bahsa Inggris Universitas PGRI Sumatera Barat ingin berbagi pengetahuan tentang P5 kepada sekolah yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam bentuk program pengabdian kepada masyarakat. Secara umum pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan program P5 dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.


Kata Kunci : kurikulum merdeka, Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5)


Abtsract
The project of strengthening the Pancasila learner profile (P5) is applied in Merdeka curriculum to implement Pancasila values to Indonesian students. Therefore, the lecturers of English Education at PGRI University of West Sumatra want to share knowledge about P5 with schools that want to implement Merdeka Curriculum in the form of a community service program. In general, this service aims to increase the effectiveness and success of the P5 program in achieving the desired educational goals.


Keywords: Merdeka Curriculum, The project of strengthening the Pancasila learner profile (P5) .

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Autila, R., Melvina, M., & Yulmiati, Y. (2024). PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5). Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan, 4(1), 14–18. https://doi.org/10.37792/pemimpin.v4i1.1189

References

  1. Kementerian Agama Republik Indonesia, Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah, no. Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah Kementreian Agama RI, 2022.
  2. I. Sumarsih, T. Marliyani, Y. Hadiyansah, A. H. Hernawan, and P. Prihantini, “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 6, no. 5, pp. 8248–8258, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i5.3216.
  3. T. S. Nugraha, “Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pebelajaran,” Inov. Kurikulum, pp. 250–261, 2022.
  4. D. K. Ainia, “Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter,” J. Filsafat Indones., vol. 3, no. 3, pp. 95–101, 2020, doi: 10.5430/ijhe.v5n3p1.
  5. A. T. Daga, “Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar,” J. Educ. FKIP UNMA, vol. 7, no. 3, pp. 1075–1090, 2021, doi: 10.31949/educatio.v7i3.1279.
  6. E. S. B. Herawati, “Analisis Kesiapan Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.,” J. Educ. Instr., vol. 5, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2023, doi: 10.31539/joeai.v5i2.4826.
  7. Angga, C. Suryana, I. Nurwahidah, A. H. Hernawan, and Prihantini, “Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 5877–5889, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1230
  8. M. Saleh, “Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19,” Pros. Semin. Nas. Hardiknas, vol. 1, pp. 51–56, 2020.
  9. S. Bukit and W. Sarbaini, “Pemahaman Guru Sekolah Dasar Terhadap RPP Merdeka Belajar di Kecamatan Sibolangit Tahun ajaran 2020/2021,” in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar Mahesa Research Center, 2022, vol. 1, no. 1, pp. 58–66. doi: 10.34007/ppd.v1i1.171.
  10. U. Inayati, “Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad-21 di SD/MI,” in 2nd ICIE: International Conference on Islamic Education, 2022, vol. 2, no. 8.5.2017, pp. 293–304. [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders
  11. D. Rahmadayanti and A. Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 7174–7187, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3431.