PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV DI SDI MUNTING KAJANG

Main Article Content

Roswita Lioba Nahak
Femberianus Sunario Tanggur
Selfiana T.M Ndapa Lawa

Abstract

Abstract. The aim of this research is to produce differentiated teaching modules on the subject of Indonesiaku Kaya Budaya which are valid, practical and effective which can be used by teachers in the process of teaching and learning activities. The research uses Research and Development (R&D) research using the ADDIE development model which consists of several stages: Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The assessment instruments used by researchers are validation and practicality sheets, then the assessment instruments are validated by three validators, namely content validator, language validator and graphic validator, then the practicality sheet is determined by practitioners. The results of the validity of the Teaching Module carried out by the validator team obtained an average validity value of 91.33%, categorized as very valid, while the average value of practicality test results by educators was 95%, categorized as very practical and the average value of practicality test results by students 83% of students are in the very practical category. Furthermore, the effectiveness test results show students' completeness of effective student learning outcomes with an average score of 85.71%. Thus, the results of the product of developing differentiated teaching modules are very valid, practical and effective and can be used by teachers as teaching tools in learning in class IV on the material Indonesiaku Rich in Culture.


Abstrak. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan modul ajar berdiferensiasi pada pokok bahasan Indonesiaku Kaya Budaya yang valid, praktis dan efektif yang dapat digunakan guru dalam proses kegaiatan belajar mengajar. Penelitian menggunakan jenis penelitian Research dan Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan: Analisis, Desain, Pengembangan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Instrumen penilaian yang digunakan oleh peneliti berupa lembar validasi dan praktikalitas, selanjutnya instrumen penilaian divaliditas oleh tiga validator yakni validator isi, validator bahasa dan validator kegrafikan, kemudian lembar praktikalitas ditentukan oleh praktisi. Hasil validitas Modul Ajar yang dilakukan oleh tim validator diperoleh hasil rata-rata nilai validitas sebesar 91,33% dikategorikan sangat valid sedangkan nilai rata-rata hasil uji praktikalitas oleh pendidik sebesar 95% dikategorikan sangat praktis dan nilai rata-rata hasil uji praktikalitas oleh siswa siswa sebesar 83% dengan kategori sangat praktis. Selanjutnya hasil uji efektivitas menunjukkan ketuntasan siswa terhadap hasil belajar siswa yang efektif dengan perolehan rata-rata skor sebesar 85,71%. Dengan demikian hasil produk pengembangan modul ajar berdiferensiasi sangat valid, praktis dan efektif serta dapat digunakan guru  sebagai perangkat ajar dalam pembelajaran di kelas IV pada materi Indonesiaku Kaya Budaya.

Article Details

How to Cite
[1]
R. L. Nahak, F. S. Tanggur, and S. T. Ndapa Lawa, “PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV DI SDI MUNTING KAJANG”, hinef, vol. 3, no. 1, pp. 184–191, Jan. 2024.
Section
Articles